Peringatan Merokok Dalam Kata

Peringatan Merokok dalam kata hanya sebagai bumbu dalam kemasan saja. Di Indonesia, peringatan tentang bahaya merokok banyak ditemui pada kemasan seluruh produk rokok dan di iklan rokok. Meskipun Peringatan merokok sudah terpampang jelas dan gamblang, para penikmat rokok tidak terpengaruh oleh bahaya rokok. Apakah mereka tidak bisa membaca?. Mungkin saja iya, tapi banyak kalangan perokok mulai dari pelajar SMP sampai para pejabat, dosen, mahasiswa, guru dan profesor yang semuanya tentu tidak buta huruf. Lalu apa penyebabnya kok bisa para penikmat rokok masih tetap melanjutkan rutinitasnya meskipun sudah ada peringatan pada kemasannya?.
Rokok mempunyai rasa candu yang akut. Sedikit cerita tentang bapak tukang bangunan yang sedang bekerja untuk menyelesaikan rumah. Saat itu siang hari dan beliau belum menghisap rokok, sifatnya jadi uring-uringan dan tidak bisa berkonsentrasi. Setelah dikasih rokok keadaan menjadi lebih tenang dan beliau bekerja dengan baik lagi. Apakah ini faktor psikologis atau sugesti jika tidak ada rokok maka pikiran tidak tenang.
Contoh lain, saya punya adik yang bekerja pada bengkel sepeda motornya sendiri. Dia tergolong perokok berat, sehari bisa satu pak rokok. Ketika dia mengerjakan servis sepeda motor kelihatan linglung seperti kesulitan menyelesaikanyya. Setelah mengisap rokok langsung keluar ide dan pikirannya sehingga pekerjaanya selesai. Kalau tidak merokok mulut jadi "kecut".
Kata Peringatan merokok dalam kemasan memang tidak efektif bagi para perokok akut. Karena merokok bagaikan minum air saat kehausan di padang pasir. Pada kemasan rokok yang ada di Indonesia tertulis jelas dan detail tentang bahaya merokok. Bahkan kata-katanya memakan tempat yang banyak pada kemasan rokok.
Berbeda dengan kemasan rokok yang ada di Amerika dan Uni Eropa yang memasukkan peringatan merokok setengah halaman pada kemasan, walaupun memakan tempat. Kata-katanya cukup simpel tapi mengandung arti yang mendalam. "Smoking kills" kata yang wajib ada pada kemasan rokok. Bayangkan jika peringatan merokok dalam kemasan rokok di Indonesia di tulis "Asap Mematikan" atau "Asap Beracun dan Pembunuh" dijamin pemilik perusahaan rokok akan kehilangan omsetnya. Peringatan merokok dalam kata memang kurang efektif diberlakukan di Indonesia.
Peringatan Tentang Bahaya Merokok Yang menyeramkan

Hanya memakan 1/3 Tempat kemasan

Trending Topic Minggu Ini

 
▲ TOPO ▲