ilustrasi |
Kemarin sore (28/02/2012) di depan parkiran ada seorang Nenek yang sudah tua renta, kalau saya perkirakan sudah berumur lebih dari 65 tahun. Beliau datang kepada saya yang kebetulan mau naik sepeda bersama teman saya (saya di bonceng). Beliau menawarkan dagangannya berupa lemet atau rukuk-rukuk jajan khas daerah yang terbuat dari adonan ketan di tengahnya ada kelapa yang sudah di parut dan rasanya manis. Penampilan nenek ini alakadarnya dengan memakai jilbab yang sudah lusuh dan baju yan kumel. "mas, mboten mundhut jajan kulo, niki tasik kathah mas" dengan senyum yang dibuat semanis-manisnya. (mas, maukah membeli jajan saya, ini masih banyak mas). Pikiran saya langsung bekerja sinkron dengan hati saya, dalam hati berkata, nenek hebat dan tidak pantang menyerah. Walaupun sudah tua renta tapi beliau berusaha dengan tidak menjadi "peminta" seperti kebanyakan orang yang sudah tua lainnya.
Seorang nenek yang super hebat, dia tidak menggadaikan harga dirinya dengan meminta-minta di pinggir jalan atau duduk manis di depan mall mengharapkan belas kasihan dari orang yang lewat. Harga diri memang menjadi prinsip nenek itu, karena dia masih mau berusaha walaupun dengan kondisi yang sudah tua, apalagi beliau seorang wanita. Beliau juga membawa payung untuk berjaga-jaga jika hujan turun sewaktu-waktu.
Semoga beliau di beri kesehatan dan kekuatan fisik untuk berjualan terus dan dilapangkan rejekinya. Terima kasih nek engkau telah memberi pelajaran berharga tentang arti sebuah harga diri dan perjuangan tanpa kenal lelah.
saya salut terhadap nenek tsb..luar biasa ya...:)
ReplyDeletekunjungan malam sob :)
kunjungan sore hari sobat...salam sukses selalu
ReplyDeletenenekku pahlawanku(wali band) hehee
ReplyDeletesalut sama perjuangan luar biasa dari nenek itu...
mantappp... semoga kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran darinya
ReplyDeleteDwi Yulianto : terima kasih kunjugannnya sob segera berkunjung balik :)
ReplyDeletembak Atma : kerja kerja kerja :)
ReplyDeleteAmasingtutor : siapp sob :)
ReplyDeleteIlmu hikmah adalah milik setiap muslim.
ReplyDeleteDan dimanapun kamu melihatnya, kamu berhak mengambilnya :)
Kunjungan balik ^______^
Trimakasih pak agus sdh berkunjung ke blog saya :)
Follback done ! :)
terima kasih kembali mbak Nhinis :)
ReplyDeletehappy blogging
nah ini dia yg saya suka...
ReplyDeletemakannya klo ada anak kecil jadi pemulung saya salut ketimbang jadi pengamen jalanan.. ibu kota...
apalagi mrka juga ttp skul..
kunjungan perdana nih hehe tulisannya menarik :)
ReplyDeletesalam kenal Om :)
Kunjungan balik sobat
ReplyDeleteMaaf baru bisa berkunjung
Wah perjuangan hidup yang keras
Jadi kasihan sobat
Aku jauh lebih kasihan kalau ada orang tua yang masih berusaha menopang hidupnya dengan berjualan daripada sekedar meminta- minta
nenek yang hebat...
ReplyDeleteemang anak cucunya pada kemana??? kok dah tua ga diperhatiin kasian kan...
gan follback
ReplyDeleteukey,,,
amin ..
ReplyDeletetwo thumbs up buat sang nenek
salam kenal bang ..
komen perdana nih ..
hhe
salam kumis :)
berkat usaha nenek yang hebat itu :)
ReplyDelete#Annur EL- Kareem : sipp mbak, lebih mempunyai "harga diri"
ReplyDeletehappy blogging :)
#Lulu Syifa Fauziah : pertamax dong :)
ReplyDeletesalam jabat erat ya, happy blogging
#rizki ris : betul sob, lebih berharga dari pada yang meminta-minta :)
ReplyDeletehappy blogging
#downtoearth reachthesky : nah itu dia saya belum menanyakan langsung pada nenek itu :)
ReplyDeletehappy blogging
#EY Surbakti : terima kasih atas kunjungannya gan :)
ReplyDeletesering2 berkunjung ya :)
#Aida Omar : Semoga tetep sehat :)
ReplyDeletehappy blogging
disini juga ada pelajaran berharga =)
ReplyDelete#Uzay : hehehe , happy blogging
ReplyDeletedengan senang hati brader :)
ReplyDeleteoh ye .
gue followers ke 37 ..
hhe
semangat yyaa nek..!! :')
ReplyDelete#surbakti : oh yee sipppp
ReplyDelete#fauziyah : iya cucu..hehe
ReplyDeleteaku juga pernah kayak gitu. di daerahku ada seorang kakek yang bungkuk karena setiap harinya memikul beberapa barang jualan (kayak gayung, sutil, dll) Tapi yaa nggak terlalu banyak. Setiap hari dia keliling-keliling membawa barang jualannya. Kalo biasanya orang menawarkan jualannnya, beliau malah enggak. Beliau cuma jalan... jalan... jalan terus. . .
ReplyDeletekata orang-orang, beliau selalu nolak kalo dikasi uang belas kasihan. Beliau hanya menerima uang pembelian barangnya.
Tapi aku tetep nekat ngasih beliau beberapa rezeki. Tapi aku denger-denger sih, saat dia menerima uang dari orang lain, maka ada barang jualannya yang ia kasihkan ke tetangganya.
Salut dah. . .
dan sekarang ini dia menjadi trending topic di kotaku
Walaupun nenek tu sudah tua tapi masih meneruskan hidup dengan sisa kudrat yang ada tanpa menyusahkan orang lain.
ReplyDeleteSemoga nenek tu dimurahkan rezeki dan dilindungi Allah....
#cerita Ocha : hmm...sungguh mulia perilaku beliau, salut juga buat kakek itu. Gak mau di kasih uang secara "gratis", :)
ReplyDelete#nita : Amiin ya Allah,
ReplyDeletesemoga sehat juga ya mbak nita :)
Kunjungan malam hari sobat
ReplyDeletepelajarannya adalah, JANGAN PANTANG MENYERAH APALAGI DENGAN KEADAAN :)
ReplyDeleteblog walking.kunjungan balik :)
ditunggu post terbarunya bang .. hehe
ReplyDelete#master software mobile : thanks kunjungannya sob
ReplyDeletekunjungan balik ke blog sobat
#EYSsurbakti : siap , hehe
ReplyDelete#Sebiji Blog : terima kasih sob :)
ReplyDeletesring2 mampir ya
asli tuban kah mas?
ReplyDeletesalut sama perjuangan si nenek.. sangat kontras dgn kondisi d dkt ane yg banyak peminta-minta yg masih muda, bahkan anak".. miriss jadi'y...
ReplyDeletevisit here
ReplyDelete^_^ MANTEB NIH MASBRO TULISANYA
ReplyDeletesalu terhadap itu nenek...mantab bro :)
ReplyDeleteaamiin :)
ReplyDeletesalut untuk sang nenek..dalam usianya yang sudah uzur tidak pantang menyerah mencari rezeki :)
ReplyDeletesalam sukses gan, bagi2 motivasi .,
ReplyDeletePikiran yang positiv dan tindakan yang positiv akan membawamu pada hasil yang positiv.,.
ditunggu kunjungan baliknya gan .,.
mantap gan, inspirasi yang sangat bermanfaat :)
ReplyDeleteSalam Super sekali
ReplyDelete